Sabtu, 30 Oktober 2010

Shine : Resensi Film "Eat, Pray, Love"

Sobat SL's pastinya udah gak asing lagi dong sama film yang satu ini? Soalnya lagi happening banget sekarang. Selain pemerannya itu Julia Robert, pemenang Oscar tahun 2001, setting filmnya pun juga ada yang di pulau dewata Bali loh? Penasaran sama jalan ceritanya?? Nih, kita kasih bocoran mengenai film "Makan, Doa, Cinta" :)

Film yang diadaptasi dari buku karya Elizabeth Gilbert dengan judul yang sama ini, memuat kisah tentang pencarian keseimbangan hidup manusia.Dalam film ini, Julia Robert berperan sebagai Liz Gilbert.

Pada usia yang ke-30, Liz Gilbert mendapatkan semua hal yang diimpikan oleh wanita modern pada umumnya. Wanita yang ambisius serta terpelajar ini memiliki suami, rumah, serta kesuksesan karir yang gemilang. Namun, apa yang telah didapatkannya justru tidak membuat dirinya bahagia. Gilbert mengalami kegelisahan dan kebimbangan. Puncak dari semua itu adalah ketika Gilbert harus menghadapi perceraian, kegagalan cinta dan depresi yang hebat.

Hingga pada akhirnya, Gilbert mengambil langkah ekstrem untuk memulihkan diri. Dengan keluar dari zona nyaman, mengorbankan semua yang telah didapatkannya, Gilbert memutuskan untuk pergi berkeliling dunia untuk mencari jati diri.

Dalam petualangan solonya, negara yang pertama kali Gilbert kunjungi adalah Italia. Disini dia mendapatkan seni menikmati hidup dan bahasa Italia. Gilbert juga mengumbar hawa nafsunya dengan memakan makanan yang enak-enak di Italia. Sehingga tak heran berat badannya bertambah 12 kg.

Dari Italia kemudian Gilbert bertolak ke India. Di negeri ini, Gilbert belajar seni devosi atau penyerahan diri di sebuah padepokan Hindu. Ia mengeksplorasi sisi spiritual di negeri ini selama empat bulan.

Sampai akhirnya, Bali menjadi tujuan terakhir Gilbert dalam mencari tujuan hidup. Di negeri Indonesia ini, Gilbert menemukan keseimbangan antara kesenangan duniawi dengan ketenangan batin.

Di pulau dewata, Gilbert menjadi seorang murid dari Ketut Liyer (Hadi Subiyanto), seorang pelukis dan pembaca garis tangan. Selain itu,
Gilbert juga bersahabat dengan seorang tukang jamu yang bernama Nyoman 

(I. Gusti Ayu Puspawati).


Pada akhirnya, setelah semua perjalanan Gilbert yang merasa bahwa dia tak akan bisa menemukan cinta kembali dalam hidupnya, akhirnya malah menemukan Felipe, seorang pria paruh baya asal Brazil yang menjadi cinta sejatinya.

Penasaran kan gimana serunya film ini? Konon katanya, film ini juga akan mengangkat citra baik pariwisata Indonesia di seluruh dunia loh terutama Bali.

Langsung aja yuk cekidot di bioskop-bioskop kesayangan sobat SL's :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar